ARSITEKTUR INTERNET PROTOCOL (IP)
Internet protokol (IP)merupakan protokol open system yang terkenal karna banyak digunakan untuk melakukan hubungan koneksi antar jaringan dan sesuai denagn standar komunikasi LAN maupun WAN. Internet protokol berisi banyak protokol yang mana dua protokol yang terkenal, yaitu Internet Protocol (IP) dan Transmission Control Protocol (TCP). Internet protocol juga sangat sesuai dengan aplikasi pada lower layer protocol seperti TCP dan IP maupun pada common apluikasi seperti electronik mail, terminal emulation, dan file transfer.
Dokumentasi mengenai Internet Protocol banyak dijumpai pada RFC (Request for Comments) yang telah melakukan revisi dan pengembangan dalam Internet Protocol Community. Untuk referensi standar dari Internet Protocol dapat dibaca pada dokumentasi RFC 791.
Berikut adalah arsitektur Internet Protocol:
![]() |
Arsitektur Internet Protocol |
Internet Protocol merupakan bagian dari protokol Network Layers, yang terdiri dari informasi address dan beberapa informasi kontrol yang memungkinkan paket data IP dapat melakukan routing.IP mempunyai dua tugas penting, yaitu menyediakan koneksi dan menyediakan fragmentasi Datagram agar suport data link dengan perbedaan maximum -transmission unit (MTU). Sedangkan format paket data IP dapat dilihat pada gambar berikut:
![]() |
Format data paket Internet Protocol |
० Version → Menunjukan versi IP yang dipakai.
० IP Header Length (IHL) → Menunjukan header datagram dengan panjang 32 bit words.
० Type of Service → Tipe yang dipakai dalam upper-layer protocol would seperti datagram yang dipakai untuk menengani beberapa level dari datagram yang penting.
० Total Length → Menunjukan panjang total data dalam bytes dan entire IP packet, termasuk data dan header
० Identification → Berisi bilangan integer menunjukan datagram yang dipakai. field Identification ini dipakai untuk membantub beberapa fragment datagram bersama.
० Flags → Berisi 3-bit field yang mana 2 low-bit nya (least-significant) merupakan bit control fragmentation. Bit low-order secara khusus menunjukan apakah paket dapat difragmentasi atau tidak. Bit middle juga menunjukan apakah paket yang terakhir merupakan bagian dari paket yang difragmentasi atau tidak.
० Fragment Offset → Menunjukan posisi dari data fragment terhadap datagram yang mengizinkan proses pada IP penerima melakukan rekonstruksi datagram yang asli.
० Time to Live → Mempertahankan proses counter secara periodik (decrement down to zero). Jika menunjukan zero, maka datagram diabaikan.
० Protocol → Menunjukan protokol upper-layer yang menerima paket IP setelah paket IP diproses selesai.
० Header Checksum → Untuk menolong header IP berintegrasi.
० Source Address → Menunjukan alamat pengirim.
० Destination Address → Menunjukan alamat penerima.
० Options → Menunjukan kemampuan IP untuk support atau tidak untuk macam-macam option seperti sekuriti.
० Data → Berisi informasi upper-layer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar